19 Maret 2013

PPG GRATIS

Mungkin semua ingin PPG gratis... heheheh Pemerintah menyediakannya lho... cuman ada syaratnya..!?! program PPG gratis tersebut merupakan reward atas pengabdian peserta SM3T yang dikirim untuk menjadi pengajar di Sumba Timur pada 2011. Tercatat setidaknya 283 peserta PPG yang akan mengikuti kegiatan tersebut.

Jadi ternyata sudah ada 283 peserta yang berasal dari sembilan universitas di Indonesia di antaranya, Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksa) Singaraja, Universitas Negeri Manado (Unima), Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Semarang (UNS), Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Luthfi menyebutkan, para peserta yang akan mengikuti kegiatan PPG itu tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. “Mereka semua akan mengikuti program PPG gratis dan dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti),” ujar Luthfi, seperti diambil dari halaman Unesa, Senin (25/2/2013).

Para alumnus SM3T yang berminat mengikuti kegiatan tersebut harus melalui registrasi paling lambat, hari ini, 25 Februari 2013. Untuk program tersebut, Unesa membuka 12 program studi (prodi). Waktu tempuh studi untuk prodi PGSD dan PG PAUD hanya berlangsung selama satu semester. Sementara untuk prodi lainnya, seperti prodi Penjaskes, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Pendidikan Ekonomi, Biologi, Matematika, Sejarah, PKN, Bimbingan Konseling (BK), dan Bahasa Indonesia harus ditempuh selama dua semester.

Luthfi berharap, program PPG dapat meningkatkan kualitas guru. Selain itu, guru yang sudah mendapatkan sertifikasi pun secara otomatis akan mendapatkan tunjangan profesi yang berarti insentif dan kesejahteraan para guru juga meningkat. Karena itu, kata Lutfhi, tidak semua universitas bisa menyelenggarakan program PPG. “Peserta PPG pun terbatas dan ditentukan oleh pemerintah. Mengingat implikasi dari sertifikasi berupa insentif berdampak secara langsung dengan anggaran pemerintah,” tandasnya. Jadi PPG gratis bisa kan... cuman harus mengabdi dulu donk ... mengajar selama 1 tahun di lokasi tempat tertinggal yang berada di perbatasan negara Indonesia dengan negara lain... Biar mereka yang tinggal di daerah tertinggal bisa merasakan kemajuan NKRI sehingga bangga sebagai Warga Negara Indonesia. Seneng deh ada program seperti ini... semoga ada terus setiap tahun...

0 komentar: