GURU

Berbagi menjadi Guru, Trainer, Motivator Untuk Masa Depan Negara yang lebih Gemilang

Pendidikan Profesi Guru

PENDIDIKAN PROFESI GURU / PPG

MERDEKA BELAJAR

MERDEKA BELAJAR

DIGITAL MARKETING

Pelatihan Digital Marketing SMK se Jawa Timur di bawah Pondok Pesantren

Pengumuman Hasil Test Honorer K2t

Setelah menunggu lama dan ditunda berulangkali akhirnya pengumuman hasil test honorer k2 bisa dilihat

27 Februari 2010

Akta4 .....

Setelah program akta4 ini sudah tidak dipakai oleh pemerintah dan diganti dengan PLPG, secara perlahan namun pasti jumlah pengunjung yang masuk diblog AKTA4.blogspot.com berkurang drastis. DUlu dalam pencarian saja satu hari bisa menyentuh 200 pengunjung, tapi sekarang drastis... paling tertinggi cuman 75/ hari.

Memang sih blog ini tidak akan saya tutup, akan tetap digunakan untuk membantu para guru, apalagi guru baru dan mereka berasal dari pendidikan non kependidikan. Mungkin 3 tahun lagi akta4 akan tenggelam, sertifikasi, portofolio, pendidikan dan kepelatihan guru yang jumlahnya akan naik sampai tahun 2015 dimana pada saat itu diharuskan guru sudah memiliki standart profesionalis + mendapatkan gaji sertifikasi.

So berikutnya yang akan dibahas akan mengarah langsung ke RPP, Silabus dan materi lainnya yang berhubungan langsung dengan guru, walau sebenarnya blog ini berjudul Akta4 yang harus selal berhubungan dengan guru.

20 Februari 2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SD/MI :
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : I/1
Standar Kompetensi : 2. Membiasakan tertib di rumah dan di sekolah
Kompetensi Dasar : 2.1 Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan disekolah
2.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
Inkator : - Mampu menjelaskan pengertian tata tertib di rumah dan di sekolah
- Mampu memberikan contoh tata tertib di rumah
- Mampu memberikan contoh tata tertib di sekolah
- Mampu menjelaskan tata tertib di sekolah
- Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Tujuan Pembelajaran : Setelah selesai proses pembelajaran, siswa dapat :
1. Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan disekolah
2. Menjelaskan cara melaksanakan tata tertib di rumah dan disekolah
Materi Pembelajaran : 1. Pentingnya tata tertib di rumah dan disekolah
2. Melaksanakan tata tertib di rumah dan disekolah

Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi, tanya jawab, inquiri, penugasan, dan diskusi kelas.

Langkah – langkah Pembelajaran
Pertemuan I
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang materi sebelumnya.
b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

2. Kegiatan Inti (40 menit)
a. Siswa membaca cerita bergambar secara bergantian
b. Siswa dibimbing guru pada saat membaca cerita bergambar
c. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang cerita bergambar tersebut
d. Siswa menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan cerita bergambar

3. Kegiatan Penutuo (10 menit)
a. Siswa mendengarkan dengan seksama jawaban dari guru
b. Siswa mendengarkan nasihat guru untuk rajin belajar

Pertemuan II
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Siswa mendapat pertanyaan dari guru tentang kegiatannya di rumah
b. Siswa menceritakan kegiatannya di rumah kepada guru dan teman – teman lainnya

2. Kegiatan Inti (40 menit)
a. Siswa membaca pengertian tata tertib
b. Siswa membaca dan mencermati gambar tentang tata tertib di rumah
c. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru entang tata tertib di rumah

3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum jelas
b. Siswa mendapat ugas PR untuk mencari contoh tata tertib di rumah masing – masing

Pertemuan III
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Siswa menyampaikan hasil tugas PR-nya di depan kelas
b. Siswa mendengarkan tanggapan dari guru

2. Kegiatan Inti (40 menit)
a. Siswa membaca materi tentang pentingnya tat tertib di rumah
b. Siswa mencermati gambar tentang pentingnya tata tertib di rumah
c. Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang pentingnya tata tertib di rumah
d. Siswa menyimak dengan seksama pennjelasan dari guru


3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Siswa bertanya guru tentang materi kepada guru tentang materi yang belum jelas
b. Siswa mendengarkan jawaban yang di berikan guru

Pertemuan IV
1. Kegiatan Pendahuluan I
a. Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang contoh tata tertib di rumah
b. Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang contoh tata tertib di sekolah

2. Kegiatan Inti (40 menit)
a. Siswa menyimak dengan seksama penjelasan dari guru tentang tata btertib di sekolah
b. Siswa memberikan contoh tata tertib di sekolah sesuai dengn gambar
c. Siswa menjelaskan secara singkat contoh tata tertib di sekolah tersebut
d. Siswa mendengarkan penjelasan guru sesuai conoh pada gambar

3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Siswa bertanya kepada guru tentang contoh tata tertib di sekolah
b. Siswa mendengarkan jawaban dari guru

Sumber Belajar
1. Buku teks siswa Pendidikan Kewarganegaraan Kelas Untuk I SD/MI penerbit Cempaka Putih.
2. Buku pendukung yang terkait
3. Orang tua / keluarga
4. Tokoh masyarakat
5. Surat kabar dan majalah

Penilaian
Penilaian di lakukan sebelum, selama dan sesudah proses pembelajaran. Penilaian tertulis di berikan pada pertemuan kesembilan. Sedangkan untuk pertemuan ke-1 sampai dengan ke-8 penilaian lebih ditekankan melalui kegiatan tanya jawab di kelas, aktivitas siswa saat did
1. Tes Tulis
Tes tulis meliputi tiga bentuk, yaitu tes pilihan ganda, tes uraian, dan soal kasus. Tes tulis ini terdapat dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan kelas untuk I SD/MI penerbit Cempaka Putih, Halaman 55-58. Adapun jawaban dari soal – soal tersebut.
Bagian I
A. Ayo memilih jawaban
1. a 6. a
2. b 7. c
3. c 8. b
4. a 9. c
5. c 10. b

Bagian II
B. Ayo menjawab pertanyaan
1. Merapikan tempat tidur
2. Agar Tidak ada peralatan sekolah yang tertinggal
3. Mendengarkan dengan seksama
4. Suasana belajar menjadi tenang sehingga mudah menerima pelajaran
5. Sepulang sekolah langsung ganti baju
Selesai belajar mematikan lampu belajar
Melaksanakan tugas piket
Mengerjakan ulangan dengan tenang
Bagian III
C. Ayo menyelesaikan masalah
1. a. Menghibur adik
Membantu ibu menyiapkan sarapan pagi
b. Karena sudah menjadi kewajiban seoran anak terhadap orang tua.
2. a. Tidak setuju
b. Sabar dan tidak perlu
3. a. Mematuhi tata tertib
b. Karena sudah menjadi kewajiban murid untuk mematuhi tata tertib sekolah.
4. a. Dapat menyebabkan sakit
b. Sebelum makan seharusnya rodi membersihkan badan
5. a. Tidak benar
b. Sogi seharusnya dating kesekolah lebih awal dan melaksanakan tugas piket kelas


2. Tes Non-Tulis
Penilaian tes non – tulis ini dilakukan pada kegiatan diskusi dan pembiasaan. Adapun contoh table penilaian dapat dilihat dalam lampiran.


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas



Tabel Penilaian
Nomor
Siswa Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Catatan Guru
(a) (b) (c) (d)

Catatan : Aspek penilaian dan table penilaian dapat di kembangkan sendiri oleh guru sesuai dengan materi kegiatan yang ada.

Lampiran
1. Contoh penskoran/penilaian tes tulis sebagi berikut.
Bentuk Soal Jumlah Soal Bobot Tiap Soal *) Skor Maksimal
Pilihan Ganda
Uraian
Kasus 10
10
5 3
4
6 30
40
30
Jumlah 100

2. Contoh penskoran/penilian tes non tulis sebagai berikut.
Penskoran





a. Bercerita di depan Kelas
Aspek yang dinilai seperti berikut.
1) Keberanian dalam bercerita
2) Kelancaran atau kemampuan bercerita
3) Sikap dalam bercerita
4) Keruntuhan cerita
Tabel Penilaian
Nomor
Siswa Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Catatan Guru
(a) (b) (c) (d)



Catatan : Aspek penilaian dan table penilaian disesuaikan dengan aspek penilaian pada tiap – tiap bab.
b. Mempresentasikan Hasil Kegiatan
Aspek yang dinilai sebagi berikut.
Presenter
1) Keberanian dalam mempresentasikan hasil kegiatan
2) Ketepatan (logika) dalam berpendapat
3) Sikap dalam mengajukan pendapat
4) Sikap dalam menerima pendapat teman

18 Februari 2010

Sertifikasi untuk Guru

Kalau beberapa tahun yang lalu sertifikasi diadakan di pertengahan tahun, nah sekarang ini masuk diawal tahun 2010 sudah langsung sertifikasi. Jadi sebaiknya memang para guru menyiapkan semua yang dibutuhkan dalam sertifikasi. Mulai dari piagam / sertifikat / ijazah, membuat Rpp dan silabus dll... usahakan sudah dipilih + disendirikan.

Banyak para guru terlihat kelabakan, ya mereka ingin lulus portofolio daripada tidak lulus nanti harus ikut PLPG yang biasanya 2 minggu nonstop. Tapi ini semua untuk meningkatkan Sumber Daya MAnusia terutama guru. So apapun yang terjadi jalani saja... jangan takut nggak lulus, lebih baik lulus hasil benar, tidak dibuat-buat. Belakangan ini mulai banyak para guru yang sudah mulai melanggar peraturan, akibatnya mulai ngawur.

Yang penting lulus, apapun akan di tembus... sadarlah, portofolio adalh kaca diri guru, jadi kejujuran sangat diharapkan. Lulus - Jujur - Mujur (dapat tunjangan sertifikasi).

13 Februari 2010

TRY out ?

Sebelum mengalami ujian Nasional, sekarang ini setiap pemerintah daerah mengadakan try out terlebih dahulu, setidak-tidaknya melatih para siswa. Tahu tidak hasilnya ? 100% siswa swasta tidak lulus, wow... heran ? kalau saya tidak... itulah kenyataan yang harus kita terima. Siswa sebenarnya belum bisa dikatakan siap.

Adalah sebuah sekolah yang menerapkan belajar 3 mata pelajaran yang di UASBN kan. jadi mulai awal bulan februari mereka dilatih soal-soal ujian tersebut. Bapak dan ibu guru bilang nanti saja setlah UASBN selesai baru mata pelajaran lainnya diajarkan. Hal inilah yag ditakutkan. BAgaimana tidak ? untuk menentukan kelulusan siswa harus memiliki nilai 5,5 untuk semua mata pelajaran yang di UASBN dan kalau tidak lulus ada ujian ulang. kalau tidak lulus lagi ya mengulang atau ikut kejar paket C.

Akhirnya lebih baik belajar UASBN saja.. lainnya belakangan, lha wong ini yang penting (kata pemerintah). Inilah yang bisa merusak generasi yang akan datang karena mereka mengganggap dengan lulus UASBN maka aman deh semuanya... KAsihan generasi kita ini, Pemerintah berpikirlah yang lebih jernih...

12 Februari 2010

Program Guru Dua Tahun

SURABAYA - Universitas PGRI Adibuana (Unispa) bekerja sama dengan Dispendik Surabaya me-launching program pendidikan guru dalam jabatan di kampus Unispa kemarin. Program itu bisa ditempuh dalam empat semester atau dua tahun.

Kepala Dispendik Surabaya Sahudi berharap, program pendidikan ini bisa benar-benar meningkatkan kualitas guru. Tidak hanya sebagai ajang untuk mencari sertifikat atau ijazah. Perolehan tunjangan profesi pendidik yang mungkin diperoleh setelah proses sertifikasi, janganlah dijadikan alasan utama untuk mengikuti program tersebut. ''Fokusnya pada peningkatan kualitas,'' ungkapnya.

Senada dengan itu, Rektor Unispa Sutijono tidak ingin lulusan program tersebut tidak bisa melakukan apa-apa. Dia mengaku sering mendengar selentingan, banyak guru yang sudah ikut banyak pelatihan dan program profesi, tapi di kelas tidak mengalami perubahan signifikan. Itu yang tidak diinginkan semua pihak.

''Sudah bayarane gede, ikut pelatihan di mana-mana, tapi mutunya tetap,'' ujar Sutijono.

Program guru dalam jabatan ini akan memakan waktu 4 semester atau 2 tahun. Bisa ditempuh oleh para lulusan D-2 PGSD atau lulusan SPG yang sudah aktif mengajar. Pengalaman kerja dan prestasi yang telah diperoleh di masa kerja sangat dihargai. Peserta yang memiliki masa kerja dan pencapaian yang baik selama mengajar akan dinilai dengan objektif sehingga hasil akhir pendidikannya pun akan terangkat.

Angkatan pertama program ini diikuti 26 mahasiswa. Mereka adalah para guru aktif dari Surabaya dan sekitarnya. Proses pendidikan dimulai kemarin. dikutip dari jawa pos

09 Februari 2010

Jangan Bawa Emosi ke Sekolah !

Inilah yang sering terjadi pada guru, biasanya karena terjadi permasalahan di rumah tangga, baik ekonomi dan lainnya. Alangkah lebih baik kalau semua permasalah dilupakan ketika masuk di sekolah. Lihat lah mereka... siswa yang lucu,, yang belum mengerti banyak masalah dunia.

Jadi setiap manusia pasti punya masalah, tidak peduli itu guru.... so dengan EQ yang baik + SQ yang oke semua hal yang jelek tak mungkin terjadi. Repot, selalu ada masalah itulah manusia. Guru harus bisa menata emosi agar siswa BISA menerima pelajaran dengan baik dan benar

02 Februari 2010

Masuk Sekolah

Setelah libur satu minggu, akhirnya kembali lagi ke sekolah, bagi para guru melanjutkan lagi perjuangannya. Ketika masuk awal semester seperti ini ternyata banyak juga anak yang pindah, dan ada yang masuk baru juga. Di awal tahun ini jumlah guru yang akan tersertifikasi kelihatannya kuota bertambah. Sayang bagi GTT masih belum tersentuh. Nggak apa-apa yang penting segera diangkat dulu :)

KArena hari pertama masuk biasanya siswa masih belum memiliki semangat sebesar biasanya, maklum barusan liburan, so pemanasan dulu. Para guru biasanya memakai berbagai macam trik untuk membuat suasana kelas lebih hidup dan menyenangkan. Bosan menggelayut di otak para siswa, mereka akan berpikiran .. wah masuk sekolah lagi... tapi bagi yang seneng ...akhirnya ketemu teman-teman...

nah pada tahun ini yang paling pusing adalah siswa kelas 6, 9, 12. Khusus kelas yang akan melanjutkan kejenjang berikutnya. Ujian nasional menjadi bulan MAret (biasanya Mei). Sekarang mereka harus menjalani latihan soal + materi harus habis kasihan... Tapi ini juga untuk mereka... kita doakan saja agar semua lancar dan mendapat nilai yang baik..!