GURU

Berbagi menjadi Guru, Trainer, Motivator Untuk Masa Depan Negara yang lebih Gemilang

Pendidikan Profesi Guru

PENDIDIKAN PROFESI GURU / PPG

MERDEKA BELAJAR

MERDEKA BELAJAR

DIGITAL MARKETING

Pelatihan Digital Marketing SMK se Jawa Timur di bawah Pondok Pesantren

Pengumuman Hasil Test Honorer K2t

Setelah menunggu lama dan ditunda berulangkali akhirnya pengumuman hasil test honorer k2 bisa dilihat

25 November 2007

Guru Tak layak Mengajar Banyak

Judul diatas seringkali dimuat di media-media, terakhir di JAwa Pos..
Kalo dilihat secara langsung memang sich... apalagi guru Negeri yang bukan favorit/ unggulan... hmmm mereka mengajar juga tidak sesuai bidangnya...

Sebenarnya hal tersebut apabila diantisipasi sejak dulu tidak akan seperti ini..
sekitar tahun 1990 an guru menjadi pekerjaan pilihan terakhir dikarenakan gajinya tidak cukup/ terendah daripada pekerjaan lainnya, sehingga setelah melamar kesana kemari tidak diterima ataupun PHK baru mereka memilih menjadi guru sehingga dapat dipastikan SDM pada saat itu (dan mungkin sampai sekarang) terbilang dapat akhir.

wah kalo cerita beginian nggak ada habisnya... banyak beda pendapat.. dan lain-lain.. tapi pada dasarnya setuju. kayak dulu ketika masuk akta4 pertama kali dosen-dosen selalu bercerita... dulu banyak sekali siswa dari malaysia, singapura dan lainnya yang sekolah di indonesia.. sekarang kitalah yang sekolah ke negara mereka.. kasihan manusia Indonesia.....

Guru sekolah dasarnya aja harus sekolah PGSD baru diakui Sarjanannya. coba pikir ketika anak kecil diajar oleh guru yang menguasai semua bidang?!!!!
HArusnya yang disekolah dasar punya spesifikasi langsung dibidangya donk... sehingga ilmu pengetahuan benar diterima..???!!!

Ingin tahu kenyataannya... lihat aja di sekolah dasar negeri yang bukan unggulan / favorit..... mungkin hanya 1 % yang sesuai bidang lainnya... nol besar...
sudah begitu ilmu yang disampaikan terpaku pada buku yang ada (buku lks atau paket)

BAgaimana teman- teman...?!?!?

17 November 2007

Tunjangan guru Non PNS depag bakal cair

Setiap Guru Dapat Rapel Rp 2,5 Juta
SURABAYA - Kabar gembira ditujukan bagi guru nonpegawai negeri sipil (PNS), baik guru honorer maupun guru tidak tetap (GTT), di lingkungan Departemen Agama (Depag).

Desember nanti, mereka akan mendapatkan subsidi tunjangan fungsional dari pemerintah.

Besar tunjangan yang akan diterima tiap-tiap guru itu adalah Rp 200 ribu per bulan. Namun, dana tersebut akan dirapel dalam 12 bulan atau setahun. Dengan demikian, setiap guru menerima Rp 2,4 juta.

"Tunjangan yang diterima itu tidak dipotong pajak. Jadi, tidak ada potongan. Setiap guru non-PNS akan menerima tunjangan bersih Rp 2,4 juta," kata Kabid Mapenda Kanwil Depag Jatim A. Husein Hurdiy kemarin (16/11).

klik disini lebih lengkapnya

08 November 2007

Guru oh guru

saya melakukan penelitian dibeberapa sekolah yang saya ajar.... apa sih cita-cita anak didik kita bila udah lulus.... tahu nggak yang jawab jadi guru tidak sampai 10 % dari total siswa... sungguh profesi sebagai guru menurut sudut pandang mereka amatlah kurang... gimana temen temaan...???