GURU

Berbagi menjadi Guru, Trainer, Motivator Untuk Masa Depan Negara yang lebih Gemilang

Pendidikan Profesi Guru

PENDIDIKAN PROFESI GURU / PPG

MERDEKA BELAJAR

MERDEKA BELAJAR

DIGITAL MARKETING

Pelatihan Digital Marketing SMK se Jawa Timur di bawah Pondok Pesantren

Pengumuman Hasil Test Honorer K2t

Setelah menunggu lama dan ditunda berulangkali akhirnya pengumuman hasil test honorer k2 bisa dilihat

28 Mei 2010

Pilihan Yang Berat

Pada saat seperti inilah timbul sebuah masalah yang mungkin dihadapi oleh sebagian besar guru tidak tetap / GTT / Sukwan. Mereka akan ketemu dengan masalah yang namanya sering didengar Keuangan.. Yap ekonomi keluarga. Kalau masih bujangan / belum berkeluarga mungkin masalah masih bisa diselesaikan dengan mudah dan cepat, tapi kalau sudah punya keluarga + 2 orang anak tentu sangat sulit.

KAlau mengajar di sekolah swasta dan favorit mungkin enak saja, karena pastilah gaji sudah diatas UMR, kalau di Sekolah Negeri / swasta biasa ? Sulit sekali. Ada yang bilang kalau sudah rejeki pasti ada, Tuhan nggak tidur... Bagaimana kita bisa mendapat rejeki yang banyak kalau usaha yang kita usahakan cuman itu-itu saja ?

Ini sekedar sharing sama semua teman guru GTT yang sekarang semua berharap diangkat menjadi PNS yang memungkinkan naiknya tingkat taraf hidup keluarga. Lucu juga ketika Pemerintah mengatakan guru sudah cukup sedang di sekolah tetap merekrut Guru sukwan... Walau belakangan ini terdengar akan ada kembali Pemberkasan untuk guru sukwan mulai bulan Agustus 2010- MAret 2011 tergantung kebijakan masing-masing daerah. Ya semoga apa yang sudah ditetapkan dan disetujui oleh Pemerintah dan DPR pada bulan April lalu segera ditindak lanjuti Dinas Pendidikan. Semoga

23 Mei 2010

Guru Favorit

Dambaan setiap guru adalah menjadi favorit/ idaman bagi para siswanya. Saat pertemuan dengan guru favorit sangatlah dinanti, kelebihan yang dimiliki guru favorit merupakan pilihan dari siswa. Ada di beberapa sekolah yang menganggap guru favorit adalah guru yang penuh inovasi, kreatif dan pintar, tapi tidak sedikit sekolah juga yang bukan memandang dari sisi itu.

Guru yang dekat dengan siswa, sering membuat tertawa mereka karena cerita lucu dari guru tersebut juga menjadi pilihan bagi siswa untuk selalu menanti kedatangan guru favorit tersebut. Tapi pada dasarnya kebanyakan guru favorit memiliki kepribadian yang layak ditiru oleh siswa. Sekarang ini banyak sekali guru muda, yang kebanyakan dari mereka masih memikirkan mendapatkan banyak uang untuk bisa hidup layak. Kalau mereka hanya memikirkan uang saja, maka kreatifitas akan terhenti dan akan tidak disukai oleh siswa.

Memang sulit untuk menjadi guru favorit siswa hanya dengan modal tampang doank, dengan terus berkarya, tanpa putus asa dan bekerja iklash semua akan lebih mudah dicapai.

17 Mei 2010

HASIL UJIAN ULANG SMA / SMP

HAri ini merupakan ujian ulang bagi siswa SMP yang tidak lulus. Mereka harus melakukan ujian ulang yang baru pertama kali di gelar. Sebelum tahun ini Ujian ulang tidak pernah ada, bagi yang tidak lulus yang sudah... mengulang tahun depan atau ikut kejar paket. Memang Pemerintah masih mencari formula yang tepat untuk diterapkan agar hasil dari pendidikan ini bisa dibanggakan.

Pemerintah menjanjikan bahwa level ujian ulang baik SMP maupun SMA sama kualitasnya, tapi kita semua tidak tahu bagaimana hasilnya. Kita semua berharap untuk hasil ujian Ulang (UN) SMA / SMP lebih baik. Tapi apakah dengan adanya ujian ulang seperti ini bisa membuat pendidikan kita lebih maju ? SAya kira tidak deh.,. Ujian ulang membuat tingkat ketergantungan akan lulus di ujian pertama menjadi menurun karena para siswa dan guru menganggap masih ada harapan. KAlau ini terus diterapkan kelihatannya akan menjadi bumerang bagi pendidikan kita nantinya.

13 Mei 2010

PMPTK DILIKUIDASI....

Kemarin guru demo besar-besar-an di Jakarta karena terbitnya peraturan baru. berikut kutipan dari Kompas.com :


JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mulai berdatangan ke Gedung MPR/DPR di Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (12/5/2010).
Diperkirakan, sekitar 28.000 guru akan mendatangi gedung dewan berunjuk rasa menolak dibubarkannya Direktoral Jenderal Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK). Aksi unjuk rasa ini merupakan rangkaian aksi yang sama yang dilakukan sejak Selasa (11/5/2010) kemarin.
Pantauan kompas.com, para guru yang mengenakan batik secara bergantian berorasi di depan gedung wakil rakyat. Selain berorasi, para guru mengisi unjuk rasanya dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
Dari aneka spanduk yang mereka bawa tercemin kekecewaan mereka atas pembubaran Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK). Mereka menilai, pembubaran Ditjen PMPTK merupakan bentuk pelecehan guru karena akan mengabaikan kualitas dan kesejahteraan guru.
Selain di depan Gedung DPR, para guru rencananya juga akan mendatangi Kantor Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Kementerian Agama.

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah RI Irman Gusman berpendapat, selama ini keberadaan Ditjen PMPTK cukup membantu para guru. Lembaga ini tidak sekadar menangani administratif guru dan tenaga pendidik lainnya.

Lebih dari itu, kata Irman, Ditjen PMPTK memfasilitasi kalangan pendidik membangun profesionalisme anggotanya setara profesi lain yang telah mapan dan memiliki kebanggaan profesi. Salah satu produk yang dihasilkan dari Ditjen PMPTK adalah Undang-Undang Guru dan Dosen.

Untuk itu, DPD RI, lanjut Irman, memandang bahwa penghapusan Ditjen PMPTK merupakan suatu langkah mundur dalam mencapai manajemen tenaga pendidik Indonesia yang lebih baik.

"Melalui PMPTK, berbagai hal yang berkaitan dengan tenaga pendidik dapat secara fokus dibahas dan dipantau sehingga tenaga pendidik yang merupakan salah satu unsur utama dari sistem pendidikan nasional dapat lebih terjaga dan profesionalitasnya dapat lebih ditingkatkan," ujarnya.

Irman mengatakan, DPD RI berpandangan, penghapusan Ditjen PMPTK itu akan berdampak serius pada usaha peningkatan mutu dan kesejahteraan guru. Maka dari itu, sebagai bentuk perhatian DPD RI terhadap keputusan pemerintah tersebut, DPD telah mengirimkan surat resmi tertanggal 5 Mei 2010. Namun, pemerintah akhirnya mengambil pilihan lain dengan mengeluarkan Perpres Nomor 24 Tahun 2010 yang menghapus keberadaan Ditjen PMPTK.

Penghapusan Ditjen PMPTK merupakan suatu langkah mundur dalam mencapai manajemen tenaga pendidik yang lebih baik.
-- Irman Gusman


JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) akan kembali berunjuk rasa. Diperkirakan 28.000 guru akan turun ke jalan untuk berunjuk rasa ke Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Agama, dan Gedung MPR/DPR.
"Aksi akan dihadiri sekitar 28.000 guru," kata Staf Sekretaris Pengurus Besar PGRI yang juga merupakan koordinator lapangan, Yitno, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/5/2010) malam. Yitno mengatakan, unjuk rasa kali ini berskla lebih besar daripada aksi sebelumnya.
Kemarin sekitar 5.000 guru yang berasal dari DKI Jakata, Sumatera Utara, Maluku, Banten, dan Bengkulu berunjuk rasa di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Gedung MPR/DPR. "Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur akan datang. Kami akan berunjuk rasa di Kemendiknas, Gedung MPR/DPR, dan Kementerian Agama," terang Yitno.
Ia menerangkan, aksi ribuan guru selama dua hari ini mengusung satu tuntutan utama, yaitu menolak penghapusan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK). Mereka menilai pembubaran Ditjen PMPTK merupakan pelecehan guru. Mereka khawatir penghapusan ini akan mengorbankan kualitas dan kesejahteraan guru.
Selain itu, mereka juga menyerukan agar aturan soal sertifikasi segera diselesaikan dan meminta pengangkatan guru honorer.

PENGHAPUSAN PMPTK
Kemendiknas Tidak Akan Kurangi Hak Guru

JAKARTA, KOMPAS.com — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam unjuk rasanya mengusulkan supaya dibentuk badan pengelolaan guru secara nasional yang bertanggung jawab secara langsung, bukan seperti keputusan pemerintah yang menempatkan penanganan guru di beberapa direktorat karena hanya akan menambah panjang rantai birokrasi dalam penanganan masalah guru.

Sertifikasi akan jalan terus di bawah dua Ditjen ini. Kita tidak akan mengurangi hak-hak para guru.
-- Muhadjir

Diberitakan sebelumnya di Kompas.com, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Sulistiyo di Jakarta, Selasa (11/5/2010), mengatakan, para guru kecewa dengan keputusan pemerintah yang melikuidasi Ditjen PMPTK. Menurut dia, persoalan guru harus ditangani secara serius oleh pejabat yang memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan.
"Mulai hari ini para guru akan berunjuk rasa di Kemendiknas dan PGRI. Kami menuntut Ditjen PMPTK dikembalikan atau pembentukan badan guru secara nasional. Perjuangan ini supaya guru tidak lagi dipinggirkan seperti sebelum adanya UU Guru dan Dosen," jelas Sulistiyo.
Sementara itu, secara terpisah, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Pendidikan Nasional Muhadjir di Jakarta mengatakan, para guru tidak perlu khawatir dengan dihapuskannya Ditjen PMPTK. Sebab, kata Muhadjir, program sertifikasi guru akan terus berjalan, tunjangan jabatan dan tunjangan fungsional akan tetap seperti sediakala, termasuk tunjangan profesi para guru. Untuk itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Tidak ada yang diubah. Hanya, bagaimana caranya dibikin sekompak mungkin. Lebih sederhana, tetapi tujuannya untuk memudahkan, bukan menghilangkan," tambah Muhadjir.
Lebih lanjut, kata Muhadjir, penghapusan Ditjen PMPTK hanya dalam rangka melakukan reformasi organisasi di tubuh Kemendiknas, termasuk salah satunya dengan memecah Direktorat Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) menjadi dua direktorat, yaitu Direktorat Pendidikan Dasar dan Direktorat Pendidikan Menengah.
"Demonstrasi ini untuk kepentingan siapa, harusnya juga dilihat dulu. Intinya, selama ini fungsi dan jaminan terhadap mereka sudah terwadahi atau belum?" ujarnya.
"Upaya kami ini justru untuk lebih memfokuskan guru untuk lebih diberdayakan dalam konteks komprehensif. Sertifikasi akan jalan terus di bawah dua ditjen ini. Kami tidak akan mengurangi hak-hak para guru," ujar Muhadjir.

06 Mei 2010

GTT DIGAJI UMR ?

Ketika peringatan buruh, semua pekerja turun ke jalan memperingatinya, serikat-serikat pekerja sangat konsisten menuntut peningkatan taraf hidup mereka. Di JAwa Timur mereka menuntut kenaikan UMR yang rata-rata sudah 1 juta. Biaya hidup sekarang ini sangat mahal membuat gaji tersebut dianggap kurang.

MAu tahu berapa gaji Guru Tidak Tetap yang keberadaanya sangat dibutuhkan oleh Sekolah? gaji tertinggi GTT Sekolah Dasar Negeri 600ribu, kalau sekolah dengan siswa sedikit malah mungkin bisa 200ribu saja. Apa cukup ? Benar juga kalau disebut Sukwan (Suka Relawan) karena gaji sudah tidak ada negoisasi, mau mengajar nggak mau cari lainnya. Bahkan GTT Sekolah negeri tidak mendapat kebijakasanaan yang sama ketika guru sekolah swasta mendapatkan insentif dari pemerintah.

Saya tidak habis pikir untuk masalah pelik GTT, yang bekerja diswasta menganggap GTT memiliki nasib yang lebih baik karena bisa dinominasikan masuk PNS, tapi harus menunggu berapa tahun ? apa yang sudah berkeluarga disuruh makan apa adanya, dan hidup dibawah standar / miskin ? GTT di sekolah negeri juga mengajar sebagai wali kelas, muatan lokal dan extra. Teringat beberapa hari yang lalu kalau ada GTT dari Sekolah negeri Di Jember yang menyuarakan bahwa seharusnya GTT juga digaji UMR.

Dilema Sekolah Negeri dilarang mengangkat SUkwan / Honorer baru ketika mereka membutuhkan tenaga pengajar baru. Bila tidak mengangkat kebutuhan guru masih kurang sedang kalau nanti mengangkat Sukwan baru nanti kalau ada penempatan PNS baru mau dikemanakan sukwan tadi....

05 Mei 2010

UASBN SD / MI

Ujian nasional untuk sekolah dasar sudah berjalan, besok adalah hari terakhir. Nilai dari UASBN ini akan dijadikan patokan untuk masuk ke jenjang berikutnya SMP. PAra siswa terlihat sudah belajar sangat keras, bahkan kadang-kadang karena belajar tambah sedikit stress. Saya juga bingung bagaimana bisa membuat anak-anak ini bisa lebih tenang.

APa semua anak bisa mengerjakan ? yang benar-benar mengerjakan dalam satu ruang bisa dihitung... yang lainnya tunggu jawaban. Beberapa guru di beberapa sekolah ada juga yang membantu dengan berbagai cara. SAYA KESEL... MARAH BIN APA YA... Kenapa pendidikan kita jadi seperti ini, kenapa tidak naik/ tidak lulus menjadi momok bagi mereka ? Hati saya sangat tidak bisa menerima akan hal tersebut. Membantu anak ketika mereka sedang menghadapi Ujian apapun alasannya. Ini sama saja mengajari mereka untuk berbuat curang mulai kecil, penetapan rasa takut dan menjelekkan kegagalan.

Di dunia ini kegagalan adalah suatu hal yang biasa, kalau sejak kecil ditanamkan tidak boleh gagal (kalau gagal seperti dihina) maka jiwa wirausaha mereka tidak akan muncul, yang muncul hanyalah otak pekerja yang nurut / sendiko dawuh, tak memiliki kreativitas. SAya pernah protes pada mereka (siswa) tapi mereka menjawab Apa Bapak dulu tidak pernah mencontoh ? saya jawab tidak pernah (karena dari SD sampai SMA tidak pernah)

Masa depan bangsa ini dipikul oleh mereka, 20 tahun lagi merekalah yang menggerakkan perekonomian ini, kalau dari sekarang sudah mendapat doktrin seperti ini bagaimana negara ini jadinya. Saya ingat kata Prof Yohanes (pembimbing lomba sains Indonesia yang selalu menang + dapat medali) bahwa Bukan siswa nya yang bodoh tapi cara memberi pelajaran yang salah

03 Mei 2010

HARI PENDIDIKAN

Hari ini adalah hari pendidikan nasional, diperingati Indonesia. Hari pendidikan biasanya menjadi tolak ukur Bangsa atas kinerja Pemerintah akan fokus Pendidikan. 20% APBN diperuntukkan Pendidikan. Banyak sekali sekarang ini Sekolah Berstandar NAsional (SBI) bermunculan (dengan biaya yang tidak murah), tapi juga banyak gedung sekolah yang mulai rusak (maklum kebanyakan usia sudah uzur).

Bahkan ada sekolah yang gedung sekolahnya nggak ada (menyewa juga tidak bisa). Bagi sekolah-sekolah di kota baik besar maupun kecil pasti sudah diperhatikan (tinggal menunggu giliran), sedangkan sekolah yang di pinggir atau dipelosok kemungkinan hanya didata.

Apa yang diperlukan pendidikan untuk masa sekarang ini agar hasil dari pendidikan bisa baik untuk masa depan bangsa ini ?
1. Guru Profesional (sekarang sudah digalakkan walau belum merata)
2. Gedung Sekolah
3. Siswa
4. Fasilitas Pembelajaran (baik berupa media, IT dll)

20 Tahun yang lalu Negara tetangga kita untuk masalah Pendidikan kalah jauh, guru merekapun ambil dari Indonesia. BAnyak yang kuliah di Indonesia, sekarang..? Negara ini yang banyak mengirim siswa ke luar negeri. Apa kelemahan dari sistem pendidkan kita ? banyak tapi salah satunya adalah penguasaan Media Pembelajaran khususnya IT masih sangat minim.

Tapi apapun namanya, kita harus tetap berusaha membuat anak didik menjadi pemimpin masa depan negara yang Jujur, Cerdas, Ber IT tinggi sehingga bisa membawa negara ini menjadi negara yang maju, sejahtera Gemah ripah loh jinawi.