GURU

Berbagi menjadi Guru, Trainer, Motivator Untuk Masa Depan Negara yang lebih Gemilang

Pendidikan Profesi Guru

PENDIDIKAN PROFESI GURU / PPG

MERDEKA BELAJAR

MERDEKA BELAJAR

DIGITAL MARKETING

Pelatihan Digital Marketing SMK se Jawa Timur di bawah Pondok Pesantren

Pengumuman Hasil Test Honorer K2t

Setelah menunggu lama dan ditunda berulangkali akhirnya pengumuman hasil test honorer k2 bisa dilihat

29 Oktober 2012

Jamin Kurikulum Baru Tak Bikin Guru Menganggur

Perubahan kurikulum bagi Sekolah Dasar (SD) yang tengah digodok Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI memungkinkan hilangnya sejumlah mata pelajaran yang sebelumhya diajarkan. Hal itu dikhawatirkan akan berdampak pada guru, terutama yang mengajar mata pelajaran yang dihilangkan tersebut.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum pernah menyatakan ada mata pelajaran yang ditiadakan dalam perubahan kurikulum baru yang sedang dibahas. Namun seandainya itu terjadi, Nuh menjamin tidak bakal ada guru yang menganggur.

“Saya belum ceritakan apa yang hilang dan apa yang tambah. Tapi seandainya ada (yang hilang) dalam perubahan kurikulum, tidak ada guru yang ngangur,” kata Mohammad Nuh di Jakarta, Minggu (28/10).

Dia menjelaskan, guru SD merupakan guru kelas yang harus bisa mengajar semua mata pelajaran, kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Agama. Namun demikian dalam perubahan kurikulum tahun ajaran 2013-2014 mendatang, semua konsekwensi telah dipertimbangkan.

25 Oktober 2012

MEDIA PEMBELAJARAN

Ketika guru memberikan pembelajaran pada siswa, otomatis semua guru menginginkan siswa bisa mengerti, memahami apa yang dijelaskan/ diterangkan. Nah salah satunya agar bisa diterima oleh siswa dengan baik adalah dengan memakai media pembelajaran... apa itu media pembelajaran ?


Media Pembelajaran Merupakan saluran / jembatan dari pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (murid) dengan maksud agar pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya.

Media pembelajaran itu ada 3 jenis yaitu : media visual, media audio dan media audiovisual.

a. Media visual : media yang hanya dapat dilihat dengan mata terdiri atas media yang dapat diproyeksikan dan tidak dapat diproyeksikan.
b. Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa untuk mempelajari bahan ajar dan jenisnya seperti kaset suara, CD audio, program radio.
c. Media audiovisual merupakan kombinasi dari media audio dan visual (media pandang, dengar)


Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran :

Pembelajaran Berkarakter – Dengan Konfirmasi

Setelah membahas pembahasan pembelajaran karakter dengan Eksplorasi dan Elaborasi berikutnya Pembelajaran Berkarakter – Dengan Konfirmasi merupakan bagian ketiga, nilai-nilainya antara lain:

1. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
3. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
4. Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru:
- Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun);
- membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
- Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis)
- Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu); dan
- Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).

Penanaman nilai inilah yang nantinya diharapkan akan menjadikan peserta didik menjadi lebih berkarakter.

24 Oktober 2012

Pemahaman Pembelajaran Berkarakter – Dengan Elaborasi

Nah berikutnya Pemahaman Pembelajaran Berkarakter – Dengan cara Elaborasi, nilai-nilai yang dapat ditanamkan antara lain:

1. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis)
2. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
3. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis)
4. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
5. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai)
6. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)

Pemahaman Pembelajaran Berkarakter – Dengan Eksplorasi,

Pemahaman Pembelajaran Berkarakter – Dengan Eksplorasi :

1. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
2. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
5. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)

Pengangkatan Honorer Kategori 1 akhir Tahun ini

Batas waktu bagi pemerintah untuk mengangkat seluruh tenaga honorer kategori 1 (TH K-1) semakin mepet. Sesuai amanah peraturan pemerintah, mereka wajib diangkat paling lambat akhir tahun ini. Data sementara, TH K-1 yang positif akan diangkat CPNS hanya 47.622 orang.

Di tengah batas waktu yang hampir habis ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus mengembut penuntasan validasi data-data TH K-1. "Jadwal kami November depan listing atau daftar nama-nama TH K-1 yang akan diangkat sudah dikeluarkan," kata Kepala BKN Eko Sutrisno di kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB), Selasa (23/10).

Listing tersebut akan disampaikan ke Kemen PAN-RB untuk mendapatkan pengesahan kuota CPNS baru. Selanjutnya akan diserahkan ke kepala masing-masing instansi untuk diumumkan dan segera melaksanakan pemberkasan NIP.

Pejabat asal Trenggalek, Jawa Timur itu mengatakan jika tugas penganggkatan TH K-1 pada 2012 diatur dalam PP Nomor 56 Tahun 2012. Dia menjelaskan jika saat ini BKN dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tengah melakukan quality assurance (QA) kepada seluruh daftar TH K-1.

20 Oktober 2012

Kabar Honorer Kategori 2

Nah kalau sebelumnya membahas Honorer Kategori 1 maka sekarang bagaimana kabar terbaru Honorer Kategori 2 ? ini dia beritanya yang saya kutip dari situs menpan :

Menteri PAN dan RB mengungkapkan bahwa tenaga honorer kategori 2 yang sudah masuk mencapai 582.220. Jumlah itu terdiri dari 562.095 honorerr K2 yang diterima dari instasi pusat dan daerah, 12.709 luncuran honorer K1 yang tidak memenuhi kriteria (TMK), dan susulan tenaga honorer K2 yang ditrima BKN melebihi batas waktu, yakni 30 Mei 2012.

Lebih lanjut dikatakan, hingga akhir Oktober 2012 ini pihak BKN akan melakukan penyusunan listing tenaga honorer kategori II per instansi. Selanjutnya, listing data K2 tersebut akan disampaikan kepada masing-masing instansi untuk dilakukan pengumumam (uji publik), pada awal November. “Pada pertengahan Desember, diharapkan sudah masuk seluruh laporan hasil uji publik oleh instansi kepada BKN.

Setelah itu, pada pertengahan Januari 2013 merupakan waktu untuk penyelesaian pengaduan dalam masa sanggah, setelah uji publik. Penyusunan nominative honorer K2 yang tidak ada masalah, direncanakan rampung pada akhir Februari, sehingga pada awal Maret 2013 diharapkan ada kepastian jumlah tenaga honorer K2 per instansi.

Tenaga Honorer K1

ini dia kabar terbaru untuk tenaga honorer Kategori 1 / K1. Setelah melalui proses uji publik, verifikasi ulang dan quality assurance (QA), hingga tanggal 15 Oktober 2012 jumlah tenaga honorer kategori 1 (K1) yang memenuhi kriteria (MK) untuk diangkat menjadi CPNS hanya 47.622, yang tersebar di 483 instansi pusat dan daerah.

Demikian antara lain dikatakan Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR yang dipimpin Wakil Ketua Komisi II Teguh Juwarno, Selasa (16/10). Semula, ujar Menteri, ada sebanyak 152.310 honorer K1 yang tersebar di 38 instansi pusat dan 485 pemda. Setelah dilakukan uji publik, yakni diumumkan melalui media massa, terjadi protes di 203 pemda, sehingga tenaga honorer K1 yang memenuhi kriteria (MK) hanya 71.467 orang. Setelah dilakukan verifikasi ulang dan quality assurance oleh BKN dan BPKP, jumlah yang memenuhi kriteria tinggal 47.622 orang, dan 12.709 orang TMK. Sesuai dengan amanat PP No. 56/2012, tenaga honorer ini akan diselesaikan dalam tahun 2012 ini. (dikutip dari situs Menpan.Go.id)

Dalam hal ini, Komisi II DPR minta Kementrian PAN dan RB dan Badan kepegawaian Negara (BKN) untuk segera menyelesaikan proses quality assurance terhadap honorer K1 yang MK, sehingga perintah PP 56/2012 itu bisa diwujudkan.

Pihak BKN menyatakan, saat ini tengah dilakukan quality assurance dan audit untuk tujuan tertentu (ATT) pada 32 daerah, dan verifikasi ulang di 7 daerah. Ditargetkan, hal itu bisa selesai dalam bulan Oktober 2012 ini. Dari data BKN, dari 71.467 tenaga honorer K1 yang memenuhi kriteria itu, sebanyak 21.494 diantaranya berada di pusat, sedangkan di daerah sebanyak 49.973 orang. Mereka terdiri dari 16.062 tenaga pendidik, 1.903 tenaga kesehatan, 1.118 penyuluh, dan 52.384 tenaga teknis.

Terus kapan diangkatnya ya..... NIP nya keluar kapan ya.... Tenaga Honorer Kategori 1 gelisah juga lho.... mbok langsung diangkat... itu maunya... Menpan sih ingin yang lebih kredibel dan bermartabat.... so sabar ya semua...

19 Oktober 2012

SETELAH UKG APALAGI ?

Seperti dugaan sebelumnya... hampir 90% guru tidak akan masuk ke nilai 70 (batas ambang kelulusan). apa sistemnya yang salah ya ? Mengenai metode pelaksanaan UKG untuk tahun 2013 mendatang Kemendikbud sudah menyiapkan UKG dengan sistem tatap muka. Tatap muka itu khusus dilakukan bagi guru-guru yang nilai kompetensinya di bawah standar. .

Dan ternyata hasil UKG 1, diperoleh nilai rata-rata nasional 43,8. sekitar 49 persen dari 770 ribu guru peserta UKG 1, nilainya berada di bawah rata-rata nasional yang nantinya akan mengikuti UKG tatap muka (dikutip dari Jpnn.com). Walah.... guru jadi repot lagi nih... kasihan jadi mengganggu proses belajar mengajar.... walau manfaatnya para guru jadi mau belajar lagi untuk meningkatkan kemampuan... sayang waktu nya yang pasti dan selalu menggunakan jam pelajaran sekolah. Lihat saja UKG di Jawa Timur... gelombang 1 jam 08.00 - 10.00 lalu gelombang 2 10.30-12.30 dan seterusnya... harinya pas jam pelajaran... aneh deh...

Apa semua ini dilakukan benar-benar untuk guru apa karena anggaran pendidikan 20% dari APBN terlalu banyak sehingga mencari proyek-proyek...?! ya apapun itu kalau dilihat dari sisi positifnya guru-guru semakin pandai komputer... sip itu...

18 Oktober 2012

Prinsip Pengembangan Silabus Pembelajaran

Berikut akta4 membahas prinsip pengembangan silabus pembelajaran :
1.Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.

2.Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.

3.Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

4.Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.

Pengembang Silabus Pembelajaran

Setelah menjelaskan pengertian silabus... nah sekarang bagaimana dari silabus pembelajaran. Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.

1. Guru
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa, seorang guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi sekolah serta lingkungannya.

2. Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut

3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus Pembelajaran yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.

4. Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Pengertian Silabus Pembelajaran

Sekarang bahas silabus yuukkk.... akta4 tetep fokus kepada para guru ok.... Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut.

1.Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2.Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.
3.Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
4.Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
5.Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6.Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
7.Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.

10 Oktober 2012

Strategi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan

Setelah tahu tujuan dan fungsi pendidikan berkarakter... nah sekarang Bagaimana cara melaksanakan pendidikan berkarakter di sekolah ? ada tip dan trik nya agar bisa menjalankan pendidikan karakter di sekolah. Strategi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan merupakan suatu kesatuan dari program manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah yang terimplementasi dalam pengembangan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum oleh setiap satuan pendidikan. Strategi Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011 tersebut diwujudkan melalui pembelajaran aktif dengan penilaian berbasis kelas disertai dengan program remidiasi dan pengayaan.

1. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dalam kerangka pengembangan karakter peserta didik dapat
menggunakan pendekatan kontekstual sebagai konsep belajar dan mengajar yang membantu
guru dan peserta didik mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata,
sehingga peserta didik mampu untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka. Dengan begitu, melalui
pembelajaran kontekstual peserta didik lebih memiliki hasil yang komprehensif tidak hanya
pada tataran kognitif (olah pikir), tetapi pada tataran afektif (olah hati, rasa, dan karsa), serta
psikomotor (olah raga).

Pembelajaran kontekstual mencakup beberapa strategi, yaitu: (a) pembelajaran
berbasis masalah, (b) pembelajaran kooperatif, (c) pembelajaran berbasis proyek, (d)
pembelajaran pelayanan, dan (e) pembelajaran berbasis kerja. Kelima strategi tersebut dapat
memberikan nurturant effect pengembangan karakter peserta didik, seperti: karakter cerdas,
berpikir terbuka, tanggung jawab, rasa ingin tahu.

2. Pengembangan Budaya Sekolah dan Pusat Kegiatan Belajar

Pengembangan budaya sekolah dan pusat kegiatan belajar dilakukan melalui kegiatan
pengembangan diri, yaitu:

09 Oktober 2012

Tujuan, Fungsi dan Media Pendidikan karakter

Setelah membahas apa itu Pendidikan karakter berikut nya kita membahas Tujuan, Fungsi dan Media Pendidikan karakter :

Pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.

Pendidikan karakter berfungsi :
1. mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik
2. memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur
3. meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.

Pendidikan karakter dilakukan melalui berbagai media yang mencakup keluarga, satuan pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha, dan media massa.

Pendidikan Karakter

Beberapa saat lalu akta4 membahas kurikulum 2013 dimana jumlah pelajaran dimanpatkan (11 menjadi 6-7 pelajaran) dimana pendidikan karakter menjadi fokus utama di kurikulum 2013 ini. Nah nggak ada salahnya kalau disini bahas sekilas tentang pendidikan karakter itu apa....

Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan yang berkembang saat ini, seperti: disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila; keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila; bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; memudarnya kesadaran terhadap nilai- nilai budaya bangsa; ancaman disintegrasi bangsa; dan melemahnya kemandirian bangsa (Buku Induk Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 2010-2025). Untuk mendukung perwujudan cita-cita pembangunan karakter sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 serta mengatasi permasalahan kebangsaan saat ini, maka Pemerintah menjadikan pembangunan karakter sebagai salah satu program prioritas pembangunan nasional. Semangat itu secara implisit ditegaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2015, di mana pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu “mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.”

Terkait dengan upaya mewujudkan pendidikan karakter sebagaimana yang diamanatkan dalam RPJPN, sesungguhnya hal yang dimaksud itu sudah tertuang dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional --UUSPN).

08 Oktober 2012

UKG DI GEBER LAGI

Akta4.... akta4... blog ini akan terus berjudul Akta4 walau sekarang sudah tak ada Akta4. Kalau ingin jadi guru yang harus kuliah kependidikan lalu mengikuti PLPG agar masuk dan diakui menjadi guru profesional + mendapat tunjangan Profesi. Nah bagi guru yang sudah sertifikasipun juga diadakan peningkatan mutu dengan jalan pertama melalui UKG.

Setelah pada tahap 1 yaitu di awal bulan Agustus 2012 mengalami banyak masalah, akhirnya UKG akan di geber lagi pada 15 Oktober 2012. Pengumuman sudah mulai bisa dilihat di UKG kemdikbud. Uji Kompetensi Guru ini memang merupakan salah satu usaha pemerintah mengetahui kapastas guru Profesional yang telah mendapatkan tunjangan sertifikasi.

Kita semua juga berharap agar para guru yang sudah memiliki sertifikasi akan terus meningkatkan kemampuan guru profesional dalam hal belajar mengajar Agar ketika keuangan sudah tidak menjadi masalah bagi para guru diharapkan akan lebih konsentrasi bukan malah bermalas-malasan. SO yang belum UKG belajar lho... biar nilai maksimal diri bisa benar-benar terlihat. Dan harapan Pemerintah untuk menjadikan pendidikan Indonesia menjadi lebih baik yang pada akhirnya membuat negara ini lebih maju beberapa tahun yang akan datang.

02 Oktober 2012

UKG ONLINE II

Beberapa hari ini guru sertifikasi mulai bersiap-siap mengikuti UKG, sempat ditunda bulan Juli lalu dan ketika jadwal keluar ditunda lagi.... tapi kali ini kelihatannya nggak akan ada penundaan. Sebenarnya Uji kompetensi guru (UKG) gelombang kedua yang dimulai Selasa (2/10/2012) sangat menguntungkan guru, karena menjadi dasar untuk menentukan pendidikan dan pelatihan (diklat) sesuai kondisi dan kebutuhan guru. Untuk itu, para guru bersertifikat yang berhak mengikuti UKG diharapkan menjalani ujian dengan baik di tempat uji kompetensi (TUK) yang ditentukan.

"UKG ini untuk pemetaan yang penting bagi guru. Kami harapkan guru hadir sesuai panggilan. Kami sudah siapkan pelaksanaan UKG yang lebih baik dari gelombang pertama," kata Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud, Syawal Gultom, Senin (1/10/2012) di Jakarta.

Pelaksanaan UKG online gelombang kedua dilaksanakan fleksibel dan dengan waktu lebih panjang. Jadwal UKG online ditetapkan 2 Oktober hingga 2 November 2012 yang pelaksanaksanaanya diserahkan pada kesiapan di daerah. Jumlah peserta 283.919 guru di 437 kabupaten/kota. Mereka mengikuti ujian di 1.649 TUK.