GURU

Berbagi menjadi Guru, Trainer, Motivator Untuk Masa Depan Negara yang lebih Gemilang

Pendidikan Profesi Guru

PENDIDIKAN PROFESI GURU / PPG

MERDEKA BELAJAR

MERDEKA BELAJAR

DIGITAL MARKETING

Pelatihan Digital Marketing SMK se Jawa Timur di bawah Pondok Pesantren

Pengumuman Hasil Test Honorer K2t

Setelah menunggu lama dan ditunda berulangkali akhirnya pengumuman hasil test honorer k2 bisa dilihat

11 Maret 2016

RASIONALISASI PNS MEMBUAT BUYAR LAGI HARAPAN HONORER K2

Beberapa hari ini muncul berita yang mengagetkan buat semua PNS... ya ... rasionalisasi PNS... ?!? Jumlah PNS kita saat ini 4,517 juta orang. Terbesar ‎menduduki jabatan fungsional umum (JFU) sebanyak 1,391 juta orang. JFU inilah yang jadi target kami. Namun sebelum rasionalisasi, 1,391 juta PNS itu akan melakukan tahapan pemetaan seperti yang saya papar di atas. Setelah hasilnya tergambar dalam peta kuadran, baru dilakukan rasionalisasi.

Pegawai yang kompeten akan dipertahankan, qualified, dan berkinerja (kuadran satu). PNS yang masuk kuadran dua dan tiga diberikan diklat, mutasi, redistribusi karena mereka masih potensial dikembangkan. Sedangkan PNS yang masuk kuadran empat, akan dirasionalisasi misalnya dengan pensiun dini. Dan yang terakhir, rekruitmen PNS tepat sasaran

KAlau yang sudah PNS aja mau dikurangi... bagaimana nasib honorer k2 yang belum diangkat.... Bagaimana Pemerintah memandangnya ya... mungkin kalau melihat kinerja dari PNS di beberapa tempat memang ada juga yang bekerja tidak maksimal, tapi kebutuhan akan PNS di bidang pendidikan dan kesehatan sangat kurang... dan sekarang kekurangan itu ditutupi dengan mengankat honorer dengan gaji seadanya.

Mungkin perlu diperjelas lagi deh masalah ini, memang sangat rentan gesekan seperti akhirnya salah satu honorer yang tidak tahan malah mengancam (baca postingan sebelum ini). Ya... ada satu yang harus dipegang... yakni syukuri kondisi sekarang ini apapun itu.

HONORER K2 DITANGKAP POLISI

Kali ini berita yang membuat gempar negeri ini... tentang Seorang guru honorer k2 asal Jawa Tengah, Mashudi (38) ditangkap polisi di daerah Brebes, Kamis (3/3/2016). Mashudi ditangkap karena mengirim pesan singkat (SMS) bernada ancaman ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengungkapkan penangkapan berdasarkan laporan dari sekretaris Yuddy, Reza Fahlevi pada 28 Februari 2016 dengan laporan polisi nomor: LP/942/II/2016/PMJ. Ada pengirim pesan singkat dengan ancaman serius Iqbal tak menjelaskan isi pesan singkat bernada ancaman tersebut. Namun, ancaman ke Yuddy dari Mashudi mulai dari Desember 2015 hingga Februari 2016. "Pelaku mengirimkan ancaman kepada Menpan RB melalui SMS ke nomor pribadi Pak Menpan," tambah Iqbal.