GURU

Berbagi menjadi Guru, Trainer, Motivator Untuk Masa Depan Negara yang lebih Gemilang

Pendidikan Profesi Guru

PENDIDIKAN PROFESI GURU / PPG

MERDEKA BELAJAR

MERDEKA BELAJAR

DIGITAL MARKETING

Pelatihan Digital Marketing SMK se Jawa Timur di bawah Pondok Pesantren

Pengumuman Hasil Test Honorer K2t

Setelah menunggu lama dan ditunda berulangkali akhirnya pengumuman hasil test honorer k2 bisa dilihat

26 Januari 2011

Rapat... Pulang lagi....

Dulu ketika kita semua masih sekolah paling seneng kalau bapak-Ibu guru rapat, pasti dipulangkan lebih cepat. Seneng sekali bagi mereka yang rumahnya dekat, yang biasa antar jemput... sedikit pusing..

Beberapa hari ini di sekolah SD sekitar tempat saya tinggal siswa-siswi dipulangkan sebelum jam pulang sekitar jam 08:30, ramai sekali seneng. Sebenarnya ini merupakan kesempatan yang bagus bagi para guru yang tidak ikut rapat (biasannya yang honorer atau yang masuk junior). Selain bisa membuat Silabus dan RPP dengan tenang bisa digunakan untuk saling berinteraksi dengan guru-guru yang lain.

Tapi lebih enak lagi kalau langsung pulang dan shopping...khehehhehe yang punya uang sih.. Sebenarnya untuk rapat seharusnya diatur ketika siswa sudah selesai pelajaran, tapi mau gimana lagi, kalau pertemuan satu kecamatan.... apalagi PNS. BTW Pulang cepat boleh asal inti pengajaran sudah tercapai, guru pintar kok memberikan tip dan triknya..!?!?

24 Januari 2011

Sulitnya Mendapat NUPTK

Bersiap-siaplah untuk gigit jari, Mendapatkan NUPTK agar bisa ikut sertifikasi + cairnya dana tunjangan profesi. Syarat utama untuk ikut sertifikasi adalah NUPTK, dengan mengantongi Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara otomatis akan langsung antri untuk ikut sertifikasi. Tapi aneh bin mumet, karena untuk tahun 2010 sampai tahun ini 2011 mengurus NUPTK harus memiliki pengalaman mengajar 2 tahun.

Banyak dari teman-teman yang ingin mendapat NUPTK mengurus, mereka sudah mengajar 1 sampai 2 tahun ini. Tidak tahu kenapa, ato memang distop dulu.... KArena banyaknya orang yang menginginkan jadi guru (iming-iming gaji gede + tunjangan) membuat profesi guru menjadi lebih baik dan semakin dihormati.

Mengurus NUPTK gampang-gampang susah, di awal tahu 2006 semua guru didaftar untuk memiliki nomor unik sebanyak 16 ini. di tahun 2009 merupakan akhir pendataan NUPTK. Pemerintah telah mengkalkulasi kebutuhan guru sehingga menstop terlebih dahulu guru baru (tetap boleh kok jadi guru).

19 Januari 2011

GURU DAN SERTIFIKASI

HAri ini saya bertemu dengan beberapa orang yang dulu telah saya kenal sebagai seorang guru, sekarangpun mereka tetap setia menjadi seorang guru. 10 Tahun yang lalu saya masih senang bisnis jual beli komputer, service dan menjadi instruktur komputer , maklum pada saat ini keahlian komputer sangat dibutuhkan dan mendapat perhatian tinggi.

Disaat itu jual-beli komputer merupakan bisnis yang menggiurkan, sedangkan sekarang keuntungannya hampir tidak ada, apa mungkin terlalu banyak yang bekerja di komputer ya ? sehingga semua ingin mendapatkan kue bisnis ini.

Saat ini saya sudah hampir tidak pernah melakukan kegiatan itu, intinya sekarang hanya mengajar, terus menjaga jaringan di sebuah perusahaan. BElakangan ini saya merasakan desakan yang amat kuat untuk kembali ke arah jalan saya yang dulu, cuman bingung, karena kelihatannya menjadi guru adalah pilihan terakhir..... BTW is ok, asal tetap kreatip dan selalu memiliki keinginan untuk lebih.... semoga begitu. Setidaknya untuk Profesi guru sekarang ini lebih diperhatikan dengan adanya sertifikasi. KAlau sudah ada sertifikasi mungkin ngak perlu nyambi... tapi apakah hasilnya nanti bisa lebih ? kurang atau bahkan Pas ? Investasi merupakan jalan terbaik.... tapi harus hati-hati ..

17 Januari 2011

Orang Tua Inginkan Yang Terbaik Untuk Anak !

Beberapa saat yang lalu saya pernah menceritakan tentang perbedaan pendidikan si Kaya dan si Miskin yang sebenarnya adalah kemampuan maupun kemauan dasar dari orang tua. Bagaimana dia memperhatikan masa depan buah hatinya, apa saja yang akan diinginkannya kelak, tapi yang pasti satu hal bahwa orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya minimal lebih baik dari dirinya sendiri.

JAdi apapun akan dilakukan oleh orang tua agar masa depan buah hati mereka menjadi lebih baik dan lebih dari dirinya sendiri. Saya juga beranggapan bahwa ketika orang tua saya menyekolahkan saya di sekolah yang jauh dari rumah (padahal ada lho sekolah didekat rumah) dan menurut mereka merupakan yang terbaik untuk saya. Begitupun sekarang, apaun akan saya lakukan untuk masa depan anak-anakku nantinya.

Perdebatan akan timbul baik dari pihak suami/ istri bahkan Kakek nenek, maklum merka semua akan berasumsi masing-masing seperti yang mereka inginkan. Kalau kita kita bisa menjelaskan apa yang kita mau, maka semua akan bisa menerima sepanjang penjelasan itu masuk akal dan bisa diterima. Sedangkan masalah biaya, yakinlah bahwa Tuhan itu ada, dan selalu mendengarkan doa hambanya...

12 Januari 2011

Menunggu Pengumuman Database Tenaga Honorer KAtegori II

Menunggu adalah kegiatan yang dianggap sebagian orang sangat membosankan, kali inipun beberapa teman kita guru yang mengajar di Sekolah Negeri yang belum masuk database kategori I, sekarang menunggu untuk bisa masuk ke kategori II dimana beberapa kota seperti Jember sudah mengumumkan siapa saja yang berhak masuk database tenaga honorer kategori II dan telah diuji publik sebanyak 3 kali.

Untuk kategori tenaga Honorer II ini memang agak ribet pendataannya dan seleksinya, karena memang ini berfungsi untuk menghabiskan tenaga honorer yang telah diangkat pejabat berwenang (seperti kepala sekolah, kepala Puskesmas) pada tahun minimal awal 2005. Karena tingginya minat untuk masuk PNS maka secara otomatis banyak pula yang menyerobot masuk kategori II ini. Bagi mereka yang baru diangkat ditahun pertengahan 2005 dan 2006 berlomba untuk meminta SK ke pejabat berwenang masing masing, bahkan kalau punya saudara ada juga pejabat-pejabat tersebut rela untuk mengeluarkan SK awal tahun 2005.

KArena itulah ketika pendataan terjadi, BKD seluruh Indonesia kebingungan, karena ketika pendataan pertama ditahun 2006 dulu sedikit kok sekarang jumlahnya hanpir sama dan bahkan lebih... aneh. Oleh karena itulah pendataan Tenaga Honorer KAtegori II sangat ketat. Semua tahapan seleksi di tingkat masing-masing bagian sudah terlewati, sekarang tinggal menunggu keputusan BKD masing-masing kota. KAlau tidak cocok maka yang merasa tahu bahwa mereka tidak asli langsung saja diprotes. Biar INdonesia lebih bersih dari KKN.

06 Januari 2011

Pendidikan si Kaya dan si Miskin

Inilah yang terjadi saat ini, dan sayapun mengalaminya. Pendidikan untuk si Kaya akan lebih maksimal dibanding pendidikan si Miskin. Walau saya terbilang bukan masuk si miskin dan si kaya tapi inilah yang saya rasakan. Untuk sekolah di sekolah terfavorit apalagi di kota besar jelas membutuhkan uang yang sangat banyak, bagi si Kaya ini adalah hal mudah. Si Kaya pasti mau saja, karena fasilitas yang ada sangat menunjang kegiatan mereka juga.

Kebanyakan sekarang sekolah favorit di kota besar menerapkan sistem fullday yaitu masuk pukul 7 pagi sampai 3 sore, dengan jumlah kelas di kelas maksimal 25 dan guru yang mengajar 2 setiap mata pelajaran, selain itu juga fasilitas lab komputer, pengajaran memakai bahasa internasional dan fasilitas lainnya. Semua ini membutuhkan biaya besar sehingga ketika pertama kali masuk sudah dikenakan biaya yang wow dengan per bulan juga wow.

Terus kalau si Miskin sekolah dimana ? di SD negeri yang biasa saja, selain tidak bayar masih disubsidi lain-lainnya. Masalah fasiltas di sekolah tersebut ya lihat situasi dan kondisi pemerintahan setempat. Kalau mendapat bantuan pembangunan fasilitas maka akan lebih oke. Walau sekarang sudah tampak baik, tapi menurut saya masih kurang memenuhi standar. Dalam satu kelas bisa lebih dari 35 orang, tak ada lab bahasa, lab komputer pas-pasan (1 komputer dipakai 3 atau kadang banyak yang rusak), guru yang sudah sertifikasi tapi sudah tua..... kasihan nasib masa depan bangsa ini.

Kalau Input bagus lalu pemrosesan bagus pastilah hasil lebih bagus, nah kalau input bagus fasilitas yang ada kurang menunjang otomatis hasil tetap bahkan bisa berkurang. Inilah kondisi pendidikan di negeri ini yang masih belum bisa dikatakan baik......

02 Januari 2011

2011

Setelah berlibur semester ganjil yang dimulai tanggal 25 Desember sampai hari ini yaitu 2 JAnuari 2011, besok semua kembali masuk ke sekolah. Banyak hal yang sudah kita lewati, berlibur bersama anak, ke rumah saudara, berenang, kena macet dan masih banyak lainnya.

Seneng rasanya bisa menikmati hidup lebih enjoy walau cuman 1 minggu, besok kita bersiap-siap melakukan rutinitas yang biasa kita jalani kembali, menjadi guru yang mendidik masa depan anak bangsa. Karena Masa depan pendidikan juga tergantung salah satunya dari pendidik.

Jadi ingat dulu ketika mengajar di salah satu sekolah favorit yang mahal.... Sekolah Ciputra. Saat itu saya kebagian di LAboratorium IPTEk (baik IPA dan KOMputer). Ketika sesuai liburan sekolah anak-anak bercerita tentang liburan mereka kemana saja. Hampir 95% (mungkin sisanya ke bali ya) anak nggak ada yang berlibur di Indonesia, semua ke luar negeri, mulai singapura, Tokyo, Beijing dan lainnya. Nah tiba-tiba ada yang nyeletuk... kalau BApak kemana liburan selama satu minggu ini ? saya bilang saya hanya kembali ke kampung halaman, terus mereka bertanya dimana itu ? Kediri jawab saya... mereka langsung bertanya lagi kediri itu dimana ya pak ? lho kok nggak tahu ? karena google map belum sepopuler sekarang maka saya jawab dekat Kota Malang (padahal jauh), eh mereka tanya lagi MALang itu dimana.... terus saya bilang kamu sekalian tidak pernah ke MAlang ?

Itulah sekelumit cerita yang selalu teringat, perbedaan ekonomi yang menyolok mengakibatkan saya kembali berpikir untuk mengajar anak bangsa yang tergolong terpinggirkan (anak miskin) dengan meningkatkan sisi teknologi mereka. Saya sudah buktikan dengan membawa beberapa piala juara lomba komputer. Semoga semangat ini terus masih ada.