GURU

Berbagi menjadi Guru, Trainer, Motivator Untuk Masa Depan Negara yang lebih Gemilang

Pendidikan Profesi Guru

PENDIDIKAN PROFESI GURU / PPG

MERDEKA BELAJAR

MERDEKA BELAJAR

DIGITAL MARKETING

Pelatihan Digital Marketing SMK se Jawa Timur di bawah Pondok Pesantren

Pengumuman Hasil Test Honorer K2t

Setelah menunggu lama dan ditunda berulangkali akhirnya pengumuman hasil test honorer k2 bisa dilihat

28 November 2014

TEST CPNS LAGI UNTUK HONORER K2 YANG BELUM LULUS

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi akan mengeluarkan kebijakan yang mengecewakan para honorer kategori dua (K2) yang gagal tes November 2013 yakni dengan menggelar tes lagi. Hanya honorer K2 yang lolos tes yang bisa diangkat menjadi CPNS. Yuddy sudah mengisyaratkan hanya honorer K2 yang lulus tes bisa diangkat CPNS. Bagi yang tidak lulus, bisa diangkat namun melalui tes CPNS lagi.

"Sedang kita rumuskan dan saya pelajari mekanisme rekruitmen pegawai sesuai dengan aturan UU Aparatur Sipil Negara (ASN). Yang jelas, bagi honorer yang tidak lulus harus tes lagi untuk bisa jadi CPNS," tegas Yuddy kepada sejumlah honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) di Kantor KemenPAN-RB, Kamis (27/11). Wah-wah bisa ribet lagi... total honorer k2 yang tidak lulus sekitar 400 ribuan... nanti mau dimasukkan berapa persen lagi.... sisanya yang nggak lulus bagaimana ... demo lagi... nggak selesai donk....

Mungkin Kebijakan yang akan diterapkan bahwa guru honorer harus digaji sesuai UMR lebih manusiawi seperti yang diajukan oleh PGRI... daripada ditest lagi.. nggak lulus lagi... sudah usia lanjut... nggak bisa diangkat CPNS... tambah membingungkan... PPPK juga nggak jelas.... mending seperti surabaya guru honorer digaji UMR. Pasti honorernya nggak protes.. pendidikan lebih terjamin. Masak yang memberi ilmu dari buruh sampai pejabat, pengusaha dan semua yang berhasil kan GURU. nah sekarang banyak guru honorer digaji rendah dan tak layak....!? Padahal mereka juga berjasa......


19 November 2014

HARAPAN HONORER K2 DIANGKAT MUNCUL LAGI

INI DIA KABAR GEMBIRA... (seblumnya ada gambar sedih) untuk para tenaga honorer kategori dua (TH K-2) yang tidak lulus ujian pengangkatan CPNS. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sedang membuat formulasi baru untuk pengangkatan mereka menjadi abdi negara. Kebijakan itu ditargetkan mulai tahun depan.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, kantornya baru saja dilurug para TH K-2 yang tidak lulus tes.

”Mereka kecewa karena merasa sebagai TH K-2 yang valid tidak lulus ujian. Sedangkan TH K-2 yang tidak valid, banyak yang lulus ujian,” katanya di Jakarta (18/11).

Tenaga honorer K-2 valid adalah yang memenuhi ketentuan pemerintah mulai bekerja minimal satu tahun per 31 Desember 2005, mendapatkan gaji bulanan rutin yang bersumber dari APBN atau ABPD, dan tidak pernah putus bekerja sebagai tenaga honorer hingga tes pengangkatan CPNS 2014. Sedangkan yang tidak valid adalah yang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut.

Herman mengatakan, berdasar data pemerintah, jumlah TH K-2 secara nasional mencapai 600 ribu orang. Sedangkan kuota pengangkatan CPNS menggunakan alokasi anggaran 2013 dan 2014, hanya sekitar 200 ribu kursi. Akibatnya, masih ada 400 ribu TH K-2 yang nasibnya sampai kini terkatung-katung. Harapan yang meredup akhirnya terang kembali untuk honorer k2

HARAPAN HONORER K2

berikut kutipan dari jpnn.com PP 56 Tahun 2012 mengatur pengangkatan honorer K2 tak boleh melampuai tahun anggaran 2014. Bisa saja diterbitkan PP baru. Namun, harapan itu juga tipis lantaran pemerintahan Presiden Jokowi mengusung kebijakan moratorium CPNS.

Bagaimana honorer menyikapi kondisi ini? Apa saja upaya mereka dalam memperjuangkan nasib? Berikut petikan wawancara wartawan JPNN Mesya Mohamad dengan Ketua Dewan Pembina Forum Honorer Indonesia (FHI) Pusat, Hasbi, di Jakarta, Selasa (18/11).

Dua hari ini delegasi honorer K2 mendatangi kantor KemenPAN-RB, DP, dan DPD RI. Apa hasilnya?

Yahh... masih buram. Kemarin (17/11), kami ke KemenPAN-RB dengan harapan ada titik terangnya. Namun, lampunya kok kelihatan makin redup. Makanya kami lanjutkan perjuangan ke DPR dan DPD RI.

Makin redup bagaimana? Bukankah Presiden Jokowi lewat MenPAN-RB sudah menyampaikan agar honorer K2 bersabar dan tawakal?

Nah itu dia yang bikin tambah kabur dan makin redup cahayanya. Tidak jelas sekali dan terlalu politis kata-katanya. Memang honorer K2 ini merupakan produk politik antara pemerintah dengan legislator, tapi bukan berarti nasib honorer juga dibuat jadi permainan politik.

17 November 2014

TUNTUTAN HONORER K2 YANG TAK LULUS TEST

Semua utusan honorer k2 yang tidak lulus test telah datang dan menunggu 2 jam untuk menunggu Kemeni PAN&RB... tapi kenyataannya .. datang dan sekedar memberi masukan yang sabar ya.... keberlanjutan dari honorer k2 yang tak lulus test di pemerintahan terbaru ini semakin tidak jelas, wajar mereka menuntut lebih diperhatikan.

Bahkan ada juga yang mulai mengancam BKD dan Pemda... ya tenangkan hati agar semua bisa teratasi, pemerintah nggak mungkin nggak ngerti cuman semua minta kepastian... ganti PP 56 yang akan habis tahun ini ya nggak mungkin... kondisi DPR sekarang lihat saja... so semoga Bapak Jokowi memperhatikan nasib honorer k2 yang tak lulus test ini. HArapannya sih data verval dari daerah selesai dan pusat langsung mengakomodir / mengganti Honorer k2 lulus tapi bodong... lalu kejelasan tentang sisa honorer k2 yang tak lulus.

12 November 2014

KEBERLANJUTAN HONORER K2 DI PEMERINTAHAN JOKOWI

Tidak adanya kepastian pengangkatan sisa honorer k2 dikarenakan Masa berlaku PP 56 Tahun 2012 yang menjadi payung hukum pengangkatan honorer kategori dua (K2) tinggal 1,5 bulan akan berakhir. Pemerintahan Jokowi belum menentukan arah kebijakannya untuk menuntaskan honorer K2 asli yang tidak lulus tes CPNS.

Karena tuntutan honorer k2 diberbagai daerah akhirnya yang mendorong legislator daerah berbondong-bondong datang ke Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Hari ini legislator yang datang adalah Okan Komering Ulu Timur, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Payahkumbu. Mereka memohon kebijakan pemerintah untuk mengangkat honorer K2 yang sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun demikian kata Ketua Komisi I Kabupaten Gorontalo Hendra Abrur, Rabu (12/11). Senada itu Fenus Antonius, sekretaris Komisi I Oku Timur mempertanyakan kebijakan pemerintah untuk penyelesaian honorer K2 asli yang tidak lulus tes. Data mereka sudah disuruh verifikasi dan validasi disertai surat penyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM). Setelah itu datanya mau dikemanakan?

Menanggapi pertanyaan tersebut, Asdep Perencanaan Aparatur KemenPAN-RB, Subowo Djoko Widodo mengatakan, pemerintah belum menentukan kebijakan apapun terkait data honorer K2 yang diverval. Saat ini pemerintah masih berpatokan pada PP 56 Tahun 2012, so masih belum diapa-apakan.

11 November 2014

Berharap MenPAN-RB Langsung Angkat Honorer K2 jadi PNS

Nasib ratusan honorer Kategori Dua (K2) yang tersebar di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, semakin tidak ada kejelasan. Pasalnya, aturan untuk mengadakan tes CPNS hanya boleh dilakukan untuk satu kali. Ditambah, ada moratorium CPNS. Namun, kedatangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi ke Kota Cirebon Jumat (7/11), memberi angin segar bagi ratusan honorer K2.

Di cirebon ini Menteri Yuddy Chrisnandi mendapatkan masukan terkait honorer K2.Dalam kesempatan itu, Ano menyampaikan para honorer K2 sangat tidak mungkin mengikuti tes ulang. Apalagi, jika menggunakan sistem Computer Asisted Test (CAT. Sebab, mereka honorer yang sudah berusia mendekati masa pensiun.

05 November 2014

MORATORIUM PNS MELIHAT KONDISI

Beberapa hari ini kitasemua diributkan masalah Moratorium penerimaan CPNS sampai lima tahun kedepan. Ya bagaimana lagi lha wong PNS masih satu-satunya pekerjaan favorit... lihat saja peminatnya... apalagi sekarang ada tunjangan lainnya... Ternya moratorium ini ada perkecualian khususnya untuk tenaga guru dan tenaga medis karena sampai saat ini masih belum sesuai kebutuhan Indonesia.

Untuk bagian lain barulah ok... melihat juga kondisi keuangan negara, agar tidak asal angkat terima... ee pekerjaan kurang. "Kebijakan moratorium juga harus memperhatikan kebutuhan kementerian lain. Untuk itu FHI meminta agar MenPAN-RB menjelaskan secara gamblang skenario moratoriumnya bagaimana," ini kata ketua FHI, pihaknya berharap moratorium hanya untuk jalur umum.Tentang kekurangan guru harusnya kemendikbud berani mengambil kebijakan untuk mengangkat honorer guru yang saat ini jumlahnya cukup banyak.

sebenarnya juga sudah terjawab cuman minta kejelasan lagi apalagi yag honorer k2 yang tidak lulus dan tidak tahu kejelasannya masalah masa depan mereka untuk menjadi CPNS. Setidak-tidaknya mengganti yang pensiun dulu saja... paling 5 tahun ke depan honorer k2 habis semua (sisa yang belum lulus honorer k2 kira-kira 400ribu). Semoga ada jalan terang juga bagi honorer k2 yang belum diangkat jadi CPNS