05 Mei 2010

UASBN SD / MI

Ujian nasional untuk sekolah dasar sudah berjalan, besok adalah hari terakhir. Nilai dari UASBN ini akan dijadikan patokan untuk masuk ke jenjang berikutnya SMP. PAra siswa terlihat sudah belajar sangat keras, bahkan kadang-kadang karena belajar tambah sedikit stress. Saya juga bingung bagaimana bisa membuat anak-anak ini bisa lebih tenang.

APa semua anak bisa mengerjakan ? yang benar-benar mengerjakan dalam satu ruang bisa dihitung... yang lainnya tunggu jawaban. Beberapa guru di beberapa sekolah ada juga yang membantu dengan berbagai cara. SAYA KESEL... MARAH BIN APA YA... Kenapa pendidikan kita jadi seperti ini, kenapa tidak naik/ tidak lulus menjadi momok bagi mereka ? Hati saya sangat tidak bisa menerima akan hal tersebut. Membantu anak ketika mereka sedang menghadapi Ujian apapun alasannya. Ini sama saja mengajari mereka untuk berbuat curang mulai kecil, penetapan rasa takut dan menjelekkan kegagalan.

Di dunia ini kegagalan adalah suatu hal yang biasa, kalau sejak kecil ditanamkan tidak boleh gagal (kalau gagal seperti dihina) maka jiwa wirausaha mereka tidak akan muncul, yang muncul hanyalah otak pekerja yang nurut / sendiko dawuh, tak memiliki kreativitas. SAya pernah protes pada mereka (siswa) tapi mereka menjawab Apa Bapak dulu tidak pernah mencontoh ? saya jawab tidak pernah (karena dari SD sampai SMA tidak pernah)

Masa depan bangsa ini dipikul oleh mereka, 20 tahun lagi merekalah yang menggerakkan perekonomian ini, kalau dari sekarang sudah mendapat doktrin seperti ini bagaimana negara ini jadinya. Saya ingat kata Prof Yohanes (pembimbing lomba sains Indonesia yang selalu menang + dapat medali) bahwa Bukan siswa nya yang bodoh tapi cara memberi pelajaran yang salah