16 November 2008

PNS oh PNS...!?!?

Tahun ini khusus formasi guru (jabatan fungsional) harus Sarjana Keguruan/ Pendidikan. Permasalahannya banyak teman kita yang ternyata belum sarjana atau sarjana tapi bukan kependidikan. Seperti pengalaman teman-teman (maap saya belum pernah sekalipun daftar / mengikuti CPNS) ketika mereka mendaftar dan membawa surat keputusan mengajar dari sekolah maka tidak akan diakui kecuali mengajar di SMP atau SMA (sarjana non kependidikan dengan akta4)

Kenapa ya...?! mungkin pemerintah ingin memilih orang yang memang pada dasarnya berniat untuk menjadi guru. Guru sekolah dasar adalah guu semua bidang ... tidak satu bidang maka dinamakan Guru kelas. So gugurlah mereka GTT yang bergelar sarjana tapi non kependidikan. Tak lolos admnistrasi... nasib

5 komentar:

Anonim mengatakan...

he...he....he....
ini mungkin karena sering gonta-ganti kabinet kali ya,.....!!!
tapi masih ada harapan sekarang...!!bagi sarjana non teknik untuk jadi guru....akta 4 memang sudah dihapus......tapi sekarang menggunakan sistem ambil gelar sarjana pendidikan....!!! dengan cara ambil kuliah pendidikan 62 sks(wah....lama tu pastinya...)..
he..he...he...he....
kita lihat ja nanti apa kebijakan pemerintah selanjutnya..
tapi semoga untuk kepentingan bangsa dan negara !!!

Anonim mengatakan...

mohon info, apakah benar Akta-4 sudah dihapuskan? sy pernah baca di kompas sekitar sebulan lalu bahwa Akta 4 masih ada cuma terbatas 40.000 orang.

Anonim mengatakan...

CPNS lagi rame-ramenya om, barusan lihat di tipi... orang rela berdesak-desakan untuk daftar sebagai pegawai negeri

BAWEAN PERS mengatakan...

Maaf hanya sekedar komment

Perkenalkan nama saya Kurnia, saya salah satu lulusan kampus bergelar sarjana pendidikan Teknik Elektro.

Mungkin anda merasa terdikriminasi dengan keputusan yang dibuat pemerintah, cuman lebih terdiskriminasi mana, ANDA ATAU SAYA!!

Pengalaman saya ketika saya mencoba melamar ke berbagai perusahaan (Baik BUMN or Swasta), ijasah saya justru ditolak mentah2, yang lebih hebatnya lagi, melamar di sekolah, justru anak2 murni yang didahulukan, lantas kompetensi saya ditaruh dimana?? di sekolah nggak bisa, diperusahaanpun nggak bisa, saya rasa sedikit adillah ketika dunia pendidikan negeri menolak anak2 murni yang pada dasarnya tidak tahu menahu tentang masalah kependidikan dan tata cara mendidik.

Oleh karena itu, saya sebagai anak dari pendidikan (non murni) amat sangat sepakat jika AKTA 4 benar2 dihapus, itu menunjukkan profesionalisme pekerjaan dari awal kita kuliah, jadi klo mau jadi guru, maka jangan kuliah di murni, konsep ilmunya jelas BBEEDDAAA!!!

Wasalam

NB: Maaf jika frontal

Anonim mengatakan...

Untuk mas kurnia. Memang konsep ilmunya mungkin beda. Tapi tidak berarti tidak bisa kok. Buktinya, banyak juga tuh guru2 yang sarjana pendidikan tapi ... yah ... cuman sekedar ngajar layaknya dosen tanpa merhatiin muridnya ngerti apa ngga, tanpa tau muridnya ada problem apa ngga yg musti dibicarain ke ortunya, bla bla. Intinya kembali ke pribadi masing2 guru lah :)

buat anonim #1, ambil gelar S.Pd tsb (yg katanya 62 sks) itu persyaratannya apa aja yah? baru denger nih. S.Ked bisa ambil ga tuh?