Mendekati masa pengumpulan portofolio guru sebagai syarat sertifikasi guru, belakangan ini saya mendapat banyak permintaan untuk membuatkan PTK / Penelitian tindakan kelas. Kenapa para guru tidak mengerjakan sendiri saja ya...? Alasan pertama adalah jadwal pengumuman yang ikut sertifikasi dengan pengumpulan portofolio terlalu dekat (kurang dari tiga bulan). Walau sebagian dari Portofolio sudah dilakukan oleh para guru tapi tidak untuk masalah PTK / Penelitian tindakan Kelas apalagi KTI / Karya Tulis Ilmiah.
Bayangkan dengan waktu yang sekarang tinggal 1 bulan maka wajar saja mereka mencari jalan pintas yaitu langsung pesan jadi. KAlau para guru itu membuat sendiri ... pasti ruwet, ingat guru yang bersangkutan tetap mengajar seperti biasa, tak ada dispensasi. Kecuali bagi sekolah yang mungkin memiliki rasa solidaritas sesama guru.
Sebenarnya apa to PTK / Penelitian tindakan kelas itu, apa nggak semacam Rpp dan silabus... ini beda. Penelitian ini beda dengan penelitian yang dilakukan para peneliti di laboratorium maupun di kampus, PTK / penelitian Tindakan Kelas ini merupakan penelitian yang ditujukan khusus untuk meningkatkan praktik lapangan bagi para guru. PTK ini bisa dilandasi dari pengalaman yang terjadi ketika mengajar di kelas.
Apakah PTK ini nanti dalam pelaksanaanya tidak mengganggu kelas ? jelas tidak bahkan malah membantu para siswa dalam mengembangkan/ memotivasi mereka untuk belajar. Dalam pelaksanaan PTK ini bisa di bantu oleh guru lain. Nah kembali lagi ke pengumpulan portofolio, karena waktu yang mendesak para guru malah tidak akan mendapatkan PTK yang baik, terkesan tergesa-gesa. Terus bagaimana baiknya donk ? ya bersiap diri bagi guru-guru yang belum sertifikasi dan pemerintah khususnya Pendidikan harus mengumumkan yang akan ikut serifikasi 6 bulan senelumnya, agar manfaat yang dirasakan baik bagi para guru, siswa, masyarakt lebih oke.
10 Mei 2009
PTK (Penelitian Tindakan Kelas) part 1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar