09 Oktober 2014

PERJUANGAN HONORER K2 ASLI

Seperti sebelumnya Badan Kepegawaian Negara (BKN) menegaskan hingga hari ini, Rabu (8/10) belum ada proses pergantian honorer kategori dua (K2) bodong dengan asli. Bahkan proses pengangkatan honorer K2 hanya sampai akhir 2014. "PP 56 Tahun 2014 kan sudah jelas, proses pengangkatan honorer K2 itu masa anggaran 2013 dan 2014. Di luar itu tidak bisa lagi," tegas Kepala BKN Eko Sutrisno, Rabu (8/10). Mengenai proses verifikasi dan validasi yang sedang berjalan saat ini, lanjutnya, bukan berarti masuk ke tahap penggantian honorer bodong. Hasil verval itu akan dijadikan data base untuk pemerintah bilamana terjadi perubahan kebijakan."Saat ini prosesnya belum berubah. Kami juga imbau kepada seluruh honorer K2 jangan sampai termakan bujuk rayu oknum yang mencari keuntungan sesaat," ujarnya. Sekedar mengingatkan saja... BKN sekarang masih dalam proses penetapan NIP honorer k2 yang lulus... jadi masih banyak juga honorer k2 yang lulus dan asli belum menerima NIP.

Untuk para honorer yang tidak lulus tapi asli jangan pernah percaya dengan omongan oknum yang mengaku bisa memuluskan pergantian honorer bodong ke asli, asalkan memberikan sejumlah uang. "Walaupun pahit saya tegaskan lagi, kalau saat ini belum ada proses pergantian honorer bodongnya, semuanya masih seperti semula. Yang diproses hanya honorer K2 yang lulus tes dan asli," tandasnya.



Tapi Honorer kategori dua (K2) di daerah menyatakan siap all out dalam memperjuangkan nasib mereka. Ketua Korwil Forum Honorer K2 Jawa Timur (Jatim) Riyanto ditegaskan, pihaknya akan mengerahkan ribuan massa se-Jatim. "Honorer K2 Jatim yang tidak lulus tes tapi benar-benar asli ada ribuan. Kalau untuk berjuang mendapatkan kursi CPNS kami siap all out," kata Riyanto kepada JPNN, Rabu (8/10).

Ditambahkannya, tidak hanya wilayah Jatim saja yang akan mengerahkan seluruh anggotanya, tapi seluruh wilayah di Indonesia. "Mulai dari wilayah Timur Indonesia sampai Barat sudah sepakat akan berjuang, kami sudah tidak sabar menunggu hari H-nya," ucapnya. Ditambahkan Nunik Nugroho, ketua Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Pusat, korwil-korwil di wilayah Sulawesi, Jawa, Aceh, Kalimantan sudah menyatakan siap bergabung nanti.

"Kita semua sudah sehati. Untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat akan mengerahkan massa lebih banyak. Yang di luar jawa mungkin jumlahnya tidak sebanyak di Jawa karena terkendala transportasi," terangnya. Meski begitu baik Nunik dan Riyanto mengatakan, rata-rata honorer K2 sepakat datang ke Jakarta meski harus menjual harta ataupun meminjam uang untuk biaya akomodasinya.

Pengerahan 50 ribu honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus tes siap-siap melakukan aksi turun ke jalan. Aksi turun ke jalan ini sebagai bentuk protes ke pemerintah yang tak juga mengeluarkan payung hukum pergantian honorer K2 bodong ke asli. "Hasil rakornas tadi malam di Banjarnegara diputuskan kami akan turun ke jalan. Ini kalau sampai tanggal 14 Oktober, kebijakan pemerintah belum turun," kata Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Rabu (8/10). (berita ini dikutip dari jpnn.com)

Dia menyebutkan, aksi ini akan dilakukan minimal 50 ribu orang dari seluruh Indonesia. Aksi turun jalan ini digadang-gadang pada 15 Oktober. "Kami sudah terlalu letih dan dijadikan bulan-bulanan terus," keluhnya. Dia menambahkan, aksi turun jalan ini akan dipusatkan tiga lokasi yaitu Gedung DPR RI, Istana Presiden, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

"Ini bukan gertak sambal saja. Saya akan buktikan kalau FHK2I punya massa dan solid demi tujuan akhir PNS harga mati," tegasnya

0 komentar: