Kabar terbaru bagi para honorer pemberkasan kategori satu maupun dua :
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menargetkan, mulai Juni mendatang sudah dilakukan pemberkasan terhadap honorer tertinggal menjadi CPNS. Tiga bulan yang tersisa ini digunakan pemerintah untuk menyelesaikan verifikasi dan validasi ulang. Di samping menunggu hasil penataan kepegawaian (redistribusi pegawai). Demikian dikatakan Asisten Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian PAN&RB Nurhayati yang dihubungi, Jumat (2/3).
"Kalau nanti PP Honorer Tertinggal terbit bulan ini, langkah selanjutnya adalah pemberkasan. Namun sebelum itu daerah harus memasukkan dulu data kepegawaian serta redistribusi pegawainya. Jika tidak, nanti honorer yang diangkat CPNS mau ditaruh di mana," ujarnya.
Penyusunan redistribusi pegawai ini penting sekali. Dari situ akan dilihat, mana daerah yang kekurangan dan mana kelebihan. Dia mencontohkan DKI Jakarta yang menolak menerima CPNS dari honorer ataupun dari lainnya. Sebab, jumlah pegawainya sudah berlebih.
"Kalau redistribusi belum ada, kita akan kesulitan menempatkan honorer tertinggal kategori I. Dikhawatirkan, akan terjadi penumpukan di satu instansi," ucapnya.
Jika sudah selesai, pemberkasan CPNS akan dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dia menyatakan, dari 67 ribu honorer tertinggal kategori I, pemberkasannya tidak akan serentak. Sebab, tergantung dari cepat lambatnya daerah menyelesaikan pemetaan pegawainya.
"Kalau cepat, pemberkasannya lebih cepat juga. Yang jelas, kita targetkan akhir Desember semua honorer tertinggal kategori I sudah selesai pemberkasannya," tandasnya
plus ada tambahan lagi untuk menyakinkan kabar ini yaitu :
Pegawai Tidak Tetap atau honorer yang masuk kategori 1 (dibiayai APBN dan APBD) kemungkinan besar akan terangkat sebagai CPNS antara Juni hingga Juli mendatang. Itu jika Peraturan Pemerintah (PP) akan turun antara Maret atau April ini. Khusus honorer kategori 2 (tidak dibiayai APBN/APBD), mereka masih harus menjalani ujian.
Untuk ujian honorer K2, Unhas yang telah melakukan penandatanganan MoU dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) akan menjadi pembuat soalnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Andi Murni Amien Situru dalam ekspose program kerja SKPD di kantor gubernur, Rabu, 7 Maret mengatakan, K1 yang rampung pengurusannya Juni atau Juli akan dilanjutkan dengan pengangkatan K2. Hanya saja, untuk K2, harus ujian lagi.
"Tapi soalnya tidak sama seperti seleksi umum CPNS. Katanya soalnya lebih mudah. Tapi belum ada gambaran soal materi. Tapi pengetahuan umum, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Kewarganegaraan pasti menjadi materi," katanya.
Meski tak menyebut secara langsung Unhas, namun seperti ditegaskan Murni, pembuat soal adalah 10 perguruan tinggi negeri yang sudah membuat MoU dengan BKN. "Kalau Unhas ditunjuk, ya mereka atau PTN lain," katanya.
K2 sendiri hanya diberi kesempatan sekali untuk menjadi CPNS lewat ujian. Kalau tidak lulus, mereka yang usianya masih memenuhi persyaratan masih bisa mendaftar di seleksi CPNS umum. Namun yang sudah tidak memenuhi syarat, atau yang masih ingin menjadi PTT.
"Kalau lulus jadi CPNS, tapi kalau tidak, masih bisa diperpanjang PTT," jelas Murni.
Tahun ini, untuk seleksi CPNS umum, Murni mengatakan kecil peluangnya. Alasannya, ada tujuh persyaratan yang mesti dipenuhi, termasuk analisis kebutuhan pegawai. "Itu harus selesai Desember 2012. Jadi penerimaan di 2013. Kalau tahun ini, kelihatannya tidak ada," kata Murni. (dikutip dari Jpnn.com)
Nggak tahu kenapa... berita tentang pengangkatan tenaga honorer ini sangat dinanti... tahu nggak... jadi PNS masih menjadi Idola semua orang di Indonesia... kapan lagi kesempatan... test CPNS nya saja baru ada 2013... kasihan...
12 Maret 2012
Pengangkatan Honorer KAterigori I Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar